PERIH SENDIRI

 


Selamat datang kembali di Lintang Indonesia, ini adalah puisi salah satu peserta Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional Lombaterbaru x infolombapuisi Deadline 1 Oktober. Puisi ini salah satu dari sekian banyak puisi yang dibukukan ke dalam buku yang berjudul, "Fantasy".

Untuk informasi lengkap lomba ini silakan klik di sini

Cover Buku Fantasy


Selamat menikmati puisi di bawah ini:



 PERIH SENDIRI

Karya : Misel Eriyani Rohi


Kalau tak sempat lagi ragamu datang mengecup,

Tahanlah sudah mulut madumu berucap,

Sebab tak ingin lagi memeluk duri yang menancap,

Tepat pada dahaga rindu yang senyap.


Berkelana saja dengan angin riuh,

Tak apa aku ditikam keluh,

Rasa menggores, berdarah,

Menumpuk tanpa kunjung sembuh.


Jangan mencariku pada ruang hampa itu lagi,

Karena cahaya rinainya sudah letih berdiri,

Perihal menunggu di ujung kisi,

Aku menyerah dan menepi.


Selepas perkara ini,

Biarlah aku kencang berlari,

Terus berlari,

Sampai lenyap perih sendiri."


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.