Peniru

 


Selamat datang kembali di Lintang Indonesia, ini adalah puisi salah satu peserta Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional Lombaterbaru x infolombapuisi Deadline 1 Oktober. Puisi ini salah satu dari sekian banyak puisi yang dibukukan ke dalam buku yang berjudul, "Fantasy".

Untuk informasi lengkap lomba ini silakan klik di sini

Cover Buku Fantasy


Selamat menikmati puisi di bawah ini:



 "Peniru

 Khayra Rasheeda Fakhrunnisa


Kini, wujud rupawan durjamu ada di hadapanku

Esok, kuyakin sosokmu yang adun akan berbincang denganku

Lusa, tak mustahil bila dirimu bersikap menyimpang ke arah liku

Saat ini, tipuanmu tak akan lagi dapat memperdayaku


Bagai cermin yang sempurna, pantulan yang indah 

Tapi tak jarang menjelma menjadi buruk penuh rasa lara

Awalnya intan yang terpantul gemerlap cahaya

Lalu menjadi bangkai busuk yang menyengat indera


Duplikat yang buruk, penyadur yang hina

Memang upaya yang sempurna, tapi tak membuatku terlena

Langkah yang cerdas, tapi tabiatmu tak kunjung sirna

Apa dirimu tak menahu tentang apa dan di mana?


Tentang apa yang kau inginkan?

Dan di mana kau sembunyikan hal itu?

Hal yang menjadi dasar alasan seluruh perbuatan yang kau lakukan

Rasa yang ingin kau gabungkan menjadi satu


Tiruanmu tidak akan pernah sempurna, selama kau tidak tahu alasannya

Alasan kau melakukan semuanya

Alasan kau terus melakukan saduran hina ini

Alasan kau merasa nikmat dan menganggap ini sebuah seni


Hari ini, sekali lagi, diriku gagal memecahkan cermin kusamku

Wajahku masih tersenyum, walau aku membenci semuanya

Muak, tapi pandangan harap ada di mata jaharuku

""Semoga, esok wajah ini hancur lebur, selamanya.""


Malang, 9 September 2021"


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.