![]() |
Cover buku |
Selamat Menikmati puisi di bawah ini:
Pelabuhan Alam Baka
Sengit bercuaca redup bergeming halilintar
Menyambar gendang telinga tersentak kegelapan
Sunyi bak nyanyian lagu dengan musik merintih
Menatap penuh takut hingga jantung terus berdegup
Akankan dunia telah berakhir ?
Aku seperti menggila berlari ditengah lautan
Berharap pada mustahil yang akan menenggelamkan
Mengerikan bagai cerita pepatah tentang kematian
Apakah aku telah mati ?
Rasanya tak mungkin duniaku berubah dalam sekejap
Kulihat ragaku terbaring diselimuti kain putih
Apa yang terjadi ?
Kenapa aku terpisah dengan ragaku?
Seperti binatang tersayat belati
Rasanya masih sangat sulit menerima suratan takdir
Aku terombang-ambing menangis tak terhenti
Ternyata aku telah berakhir dan menepi pada sebuah pintu
Peristirahatan dan rumah terakhir
Di Pelabuhan Alam Baka
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.