
Selamat menikmati puisi di bawah ini:
PATAH HATI TERBESAR SANG LELAKI
Sebait puisi coretan cinta, menggetarkan hati nirwana.
Menetes air mata membasahi pipi, mengenang semua pahit manis bersamanya.
Hati yang katanya sekuat baja, sekejap hancur bak kayu lapuk dimakan rayap.
Ini bukan kisah lelaki yang ditinggal kekasih, bukan pula sebuah drama romantis. Namun kisah nyata sang lelaki, yang ditinggal ibunya untuk selama-lamanya.
Ibu yang katanya cinta pertama anak lelaki, tempat bersandar diri, bercerita mencurahkan isi hati.
Kini telah pergi.
Bukannya tak rela, hanya masih banyak dosa silap salah, yang belum ku minta maaf padanya.
Dia yang merawatku dengan sepenuh hati, mendidikku dengan kasih sayang, dan menyintaiku dengan tulus.
Sekarang telah tiada, hanya sisa-sisa kenangan yang terbayang.
Sekarang tak ada lagi yang menegurku dengan halus, mengingatkanku kepada kebaikan, dan yang selalu memberiku nasihat.
Bu... Ohh ibu maafkan anakmu yang nakal ini, maafkan semua kesalahanku, maafkan lahh bu.
Mungkin aku belum sempat membahagiakanmu, belum sempat membuatmu bangga.
Terima kasih bu, telah merawatku dan mendidikku.
Kini ku telah dewasa,hanya doa yang dapat kukirimkan untukmu.
Semoga ibu tenang disana.
Inilah secarik curhatan patah hati terbesar sang lelaki. "
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.