Patah berantah

 


Selamat datang kembali di Lintang Indonesia, ini adalah puisi salah satu peserta Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional Lombaterbaru x infolombapuisi Deadline 1 Oktober. Puisi ini salah satu dari sekian banyak puisi yang dibukukan ke dalam buku yang berjudul, "Fantasy".

Untuk informasi lengkap lomba ini silakan klik di sini

Cover Buku Fantasy


Selamat menikmati puisi di bawah ini:



 Patah berantah


Ranting itu telah patah

Berserakan bersama derasnya hujan

Batang itu telah goyah

Hanya menunggu kapan ia tumbang


Aku tahu,

Ia tengah menahan badai

Dari beratnya cobaan

Dari rumitnya kehidupan

Dari pahitnya kenyataan.


Aku tahu, 

Bintang akan selamanya menjadi bintang

Jika ia tetap ditakdirkan menjadi bintang


Aku tahu, 

Bumi akan selamanya menjadi bumi

Yang ditakdirkan sebagai pijakan kaki

Apalah masih di ragukan lagi?


Ketika sibuk beretorika dengan keadaan

Yang Diluar batas daya dan kekuasaan

Sedang, manusia hanya mampu menuai harapan.



Jember, 16 September 2021


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.