PAPAH

 





Cover buku


Selamat datang di Lintang Indonesia. Di bawah ini adalah salah satu puisi dari peserta Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional Lombaterupdate x Infolombapuisi Deadline 14 Oktober. Puisi ini lolos seleksi pendaftaran dan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Selembut Salju"


Selamat Menikmati puisi di bawah ini:


PAPAH


Setiap detik aku menunggu supaya engkau kembali kepada ku, papah. Sekarang engkau sudah bahagia bersama keluarga baru mu, sehingga engkau tidak ingat kepada ku. Papah, andai engkau tahu putri kecil mu sudah tumbuh menjadi remaja, tanpa keluarga lengkap. 


Terkadang rasa iri ini keluar ketika mendengar cerita teman-teman ku tentang kehidupan harmonis keluarga nya. Aku ingin menjadi seperti mereka yang mempunyai keluarga lengkap.


Terkadang juga aku bertanya kepada Tuhan ""Mengapa keluarga ku seperti ini, sedangkan keluarga teman-teman ku baik-baik saja?"" ""Tuhan? Apakah ini adil bagiku?"". Papah, apakah jika aku bertanya pertanyaan itu kepada mu, engkau bisa menjawab dan menjelaskan nya?.


Papah, aku letih harus pura-pura tegar di depan teman-teman ku. Aku ingin duduk disebelah papa sambil bercerita dan bercanda, tetapi sangat mustahil, karena papah sudah punya putri baru.


Hai papah yang aku sayangi dan aku cintai, ketika aku berdoa, nama mu selalu ku bawa ke dalam doa. Ketika aku bercerita kepada keluarga besar, nama mu, selalu ku bangga-bangga kan. Jika memang Tuhan menakdirkan engkau menjadi papah orang lain, aku mengikhlaskan nya. Kebahagiaan mu lebih penting, daripada kebahagiaan ku.


Bahagia selalu papah dan keluarga baru, maafkan putri lama mu, karena tidak bisa menjadi apa yang engkau inginkan. Jasa yang pernah kau berikan kepada ku, akan selalu ku kenang. 




Note =


Sesungguhnya cara kebahagiaan seseorang sudah di atur oleh Tuhan. Masalah yang datang secara terus-menerus kepada seseorang, hanyalah masalah sementara yang bisa kamu lewati dengan cara mendekatkan diri kepada Tuhan. 


Jika orang tua berpisah, belum tentu kebahagiaan hilang. Bisa jadi cara tersebut adalah cara yang terbaik untuk kebaikan dan kebahagiaan kita.



----------------------------------------



Amanat =


Jangan sia-sia kan keluarga mu yang masih lengkap. Patuhi, sayangi, cintai mereka, jangan sampai kamu menyesal.


By = Merry Flora Wati Hutagalung "


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.