Cover buku |
Selamat Menikmati puisi di bawah ini:
Nestapa
================
Bagaimana kau ukir luka dalam diam
Kau hanyutkan rindu dalam sepi
Kini....
Hadirmu tak lagi memberiku ruang untuk kembali
Kembali mengoyak luka yang bahkan belum mengering
Rapuh....
Aku rapuh tanpa menunggu tua
Kau belenggu dalam kekejaman rindu
Bagai luka yang kian menyayat
Perih itu takkan sembuh oleh waktu
Waktu yang mengajarkanku untuk menunggu
Menunggumu adalah derita dalam kesengsaraan
Kan ku arungi derita ini dalam penantian
Penantian yang tak kunjung berakhir
Kau luka yang ku nantikan
Hingga pagi, hingga mentari menusukku dalam kebisuan
Embun yang merasukiku dalam kenestapaan
"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.