Cover buku |
Selamat Menikmati puisi di bawah ini:
"Nawaitu Kemerdekaan
Kulihat kebelakang
Beliau berjuang
Melobrak ganasnya perang
Tetap Mengobarkan semangat tinggi juang
Hingga musuh mulai berang
Kau usir mereka
Hingga tanah air ini merdeka
Kami memang tidak peka
Kami memang tidak merasakan nestapa
Tetapi, kami tak mati rasa
Kepedihan melekat di dalam jiwa
Pahlawan negara
Berjuang demi merdekanya bangsa
Berjuang tanpa jasa
Banyak darah bertumpahan
Banyak pahlawan yang ditahan
Membuat semangat juangmu semakin tak tertahan
Hingga Teks proklamasi kau bacakan
Masih ada penjajah yang berkeliaran
Mencari selah baru dalam penjajahan
Kudengar lobang buaya,
Penjara,
Pulau kecil yg tak patut dihuni manusia,
Mereka gunakan sebagai tempat siksa
Gema rakyat biasa nan jelata
Tak berani mengusiknya
Isak tangis terdengar dimana-mana
Hingga tangisan itu tak terdengar suara namun, menusuk jiwa
Kau buat dobrakan
Taktik Yg tak dapat di tebakkan
Dengan Semangat juang yg berkobaran
Itu semua kau lakukan
Demi menyelamatkan melindungi dan mempertahankan
Sebuah janji,
Sebuah taktik,
Untuk negara yang menunjukkan revolusi
Dengan nawaitu yg kuat sebagai bakti
Harapanmu selalu mengiringi
Untuk tanah air negeri ini setiap hari
Karena kau tidak ingin lagi
Melihat ibu pertiwi tersiksa hati
Bersatu dalam semangat jiwa
Bergema di jagat nusantara
Menggelora di garis khatulistiwa
Memberi kejayaan bangsa sepanjang masa
Memperjuangkan secerut kebebasan
Yang terenggut durjana
Untuk satu kemerdekaan
Semerbak harum dalam deretan syair pujangga
seakan tahu apa mengapa dan bagaimana
Bercerita sedih akan kisah pejuang negara
Yang mereka sebut untuk mememerdekakan kita
Merdeka....."
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.