Selamat menikmati puisi di bawah ini:
Menyiapkan Rindu
Oleh : Nur Holis
Sajak pagi ini masih menanyakan kapan itu terjadi
rintih embun menjadi bukti saat kau memilih untuk pergi
sebelum hari dimana akhirnya aku menemukanmu, aku tak bisa merencanakan kepada siapa cinta ini terhenti
Cinta ini sebenarnya sederhana
namun caramu yang telah membuatnya menjadi belati yang menikam hati yang dulunya pernah kau anggap nirwana
Wacana tanpa rencana membungkamku dengan luka
Rasanya baru kemarin namamu masih ku tulis sebagai sajak-sajak cinta
namun hari ini namamu telah menjadi goresan tinta-tinta luka
seperti layaknya pagi yang tak mampu mendampingi senja
kamupun hanya mampuku genggam dengan do’a
Tak ada janji yang tertulis bahwa ini akan berakhir bahagia
semerdu tawa yang sedang berdamai dengan luka
Kataku masih mencoba tak menyebut namamu didalam do’a
katamu aku bukan lagi cahaya, aku bukan lagi alasanmu menapaki dunia
harapku masih mendamba namamu sebagai purnama
Rinduku masih terbelenggu dengan kuasa
kuasa yang tak kuasa untuk melangkah menjauh
karena langkahnya yang semakin rapuh
rapuh di butir keakuanku yang semakin luluh
karena padamu cinta dan rinduku telah jatuh
"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.