![]() |
Cover buku |
Selamat Menikmati puisi di bawah ini:
Mengenang Gunung Sibayak
Pagi mu adalah senyumanku
Peristiwa Mu adalah deritaku
Puncak mu adalah harapanku
Erupsi mu kini sudah berlalu
Mengenang Gunung Sibayak
Pemandangan mu menyegarkan hati
Membuat ku tidak mau pergi kemanapun lagi
Ingin rasanya berdiam seorang diri
Gunung Sibayak
Indahnya kabut mengelilingi mu
Tidak terhitung batu yang berserakan di lereng mu
Tidak terhitung berapa orang yang mendatangi mu
Para pendaki menyukai pesona alam mu
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.