MENGAKUI

 


Selamat datang kembali di Lintang Indonesia, ini adalah puisi salah satu peserta Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional Lombaterbaru x infolombapuisi Deadline 1 Oktober. Puisi ini salah satu dari sekian banyak puisi yang dibukukan ke dalam buku yang berjudul, "Fantasy".

Untuk informasi lengkap lomba ini silakan klik di sini

Cover Buku Fantasy


Selamat menikmati puisi di bawah ini:



 "MENGAKUI


Angin merasuk melewati jendela

Termenung dalam buayan hampa

Menetes air mata diatas sajadah

Mengingat akan kerasnya semua dosa


Malam nan sunyi menjadi saksi

Betapa ku rendahkan diri ini dihadapanmu robbi

Mengeluh kesal akan bodohnya diri

Berdosa, bertaubat, lalu berdosa lagi


Bukan niat hati ingin mempermainkanmu

Tapi aku selalu terperdaya oleh bisikan si pengganggu

Congkak seakan tak ada yang melihatku

Walaupun kutahu kau selalu mengawasiku


Ku bukan manusia suci

Tubuhku berlumur dosa yang ternodai

Sibuk akan hal duniawi

Sampai lupa bahwa aku tak akan abadi


Mau taruh dimana mukaku menghadapmu

Kalau perintahmu saja tak pernah kusambut

Namamu bahkan jarang sekali ku sebut

Namun laranganmu malah selalu ku peluk


Sudah selesai semuanya

Ku lelah bermain dengan nafsu dunia

Bertaubat adalah jalan akhirnya

Karena selama ini yang ku punya hanya keindahan semu belaka"


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.