Selamat menikmati puisi di bawah ini:
"MENGAKUI
Angin merasuk melewati jendela
Termenung dalam buayan hampa
Menetes air mata diatas sajadah
Mengingat akan kerasnya semua dosa
Malam nan sunyi menjadi saksi
Betapa ku rendahkan diri ini dihadapanmu robbi
Mengeluh kesal akan bodohnya diri
Berdosa, bertaubat, lalu berdosa lagi
Bukan niat hati ingin mempermainkanmu
Tapi aku selalu terperdaya oleh bisikan si pengganggu
Congkak seakan tak ada yang melihatku
Walaupun kutahu kau selalu mengawasiku
Ku bukan manusia suci
Tubuhku berlumur dosa yang ternodai
Sibuk akan hal duniawi
Sampai lupa bahwa aku tak akan abadi
Mau taruh dimana mukaku menghadapmu
Kalau perintahmu saja tak pernah kusambut
Namamu bahkan jarang sekali ku sebut
Namun laranganmu malah selalu ku peluk
Sudah selesai semuanya
Ku lelah bermain dengan nafsu dunia
Bertaubat adalah jalan akhirnya
Karena selama ini yang ku punya hanya keindahan semu belaka"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.