Cover buku |
Selamat Menikmati puisi di bawah ini:
"MAAF AKU TERLALU BERHARAP
Hei...Apa kabar?
hhh... Aku tahu dan sadar.
Perhatian ku, kadang membuatmu tak nyaman.
Jujur, aku tak mengerti apa yang terjadi pada ku.
Hingga aku ,selalu mengkhawatirkanmu.
Maafkan aku...
Aku yang selalu meminjam namamu dikala bercerita dengan pencipta.
Sungguh,aku sudah tak kuat.
inginku menjauh dan berhenti mengharapkan mu.
Namun aku tak kuasa.
Kau tak akan pernah tau
Bagaimana rasanya mencintai
Tanpa ada kesempatan memiliki.
Aku tahu..
Ini bukan salah mu. Aku yang salah telah menaruh namamu ,di dasar hati ku.
Aneh memang,mencintai sepasang mata yang tak pernah ku tatap secara nyata.
Maafkan sikap ku yang terkesan agresif padamu.
Yang menghalaukan seribu macam cara, untuk meluluhkan hatimu.
Meski akhirnya sia-sia.
benteng pertahanan ku ,mulai roboh.
Aku mundur yah...
Aku menyerah ...terus mempertahankan tanpa di beri ruang.
Capek ...
terlalu mengharapkan mu ,membuatku semakin tak berdaya.
Bagi ku ...mengharapkan mu bagaikan membaca sebuah kertas putih yang masih kosong.
Dan akulah kertas itu,yang mengharapkan seuntai kata dari coretan tinta.
untuk menghiasi kekosonganku.
Ini terakhir kalinya ,aku menampakan rupa ku di penglihatan mu.
Pesan ku... tetaplah tersenyum, ceria,bahagia dan gembira.
Aku bukan menghindari mu.
Aku hanya merubah cara ku ,menjaga mu.
meski tak di sampingmu.
Tapi ingat,jikalau kau kecewa,sakit,dan butuh sandaran.....
Aku masih ada.
untuk mu...."
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.