Luruh

 


Selamat datang kembali di Lintang Indonesia, ini adalah puisi salah satu peserta Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional Lombaterbaru x infolombapuisi Deadline 1 Oktober. Puisi ini salah satu dari sekian banyak puisi yang dibukukan ke dalam buku yang berjudul, "Fantasy".

Untuk informasi lengkap lomba ini silakan klik di sini

Cover Buku Fantasy


Selamat menikmati puisi di bawah ini:



 Luruh

Buah Pena: Maharani Arya Dewanti


Ruhmu, ruhku 

Dalam sepersen windu

Memoarmu menguliti hidupku

Tidak banyak yang tersisa tapi ruhmu ruhku

Ucapanmu ku dekap utuh 

Kelabumu ku terka seluruh

Agar aku mampu terus mengingatmu

Aku kecanduan siluetmu

Kendati hidup kini jadi setengah luruh

 

Ruhmu ruhku

Kabut waktu membutakan rasionalitasku

Teriakan terlanjur jadi bisu

Jarak membentang memburu

Kesan manis melebur jadi deru

Kita sama-sama tidak tau

Pamit kala itu jadi pamit akhirmu


Ruhmu ruhku

Pergimu sunyiku mati rasaku

Semu ruhmu masih dikenangi ruhku

Lukaku penuh

Doaku masih riuh berkutat pinta sejahteramu

Aku lupa aku


Ruhmu ruhku

Alam yang beda bukan kuasaku

Bahkan jika kini jasadku ada disisi jasadmu

Belum tentu kita menuai temu

"


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.