Lembah Kesesatan

 


Selamat datang kembali di Lintang Indonesia, ini adalah puisi salah satu peserta Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional Lombaterbaru x infolombapuisi Deadline 1 Oktober. Puisi ini salah satu dari sekian banyak puisi yang dibukukan ke dalam buku yang berjudul, "Fantasy".

Untuk informasi lengkap lomba ini silakan klik di sini

Cover Buku Fantasy


Selamat menikmati puisi di bawah ini:



 Lembah Kesesatan


Jauh tak terlihat

mata terlanjang menjadi buta

Tempat aku tersesat,

berkabut pekat memeluk tak mau lepas

Gemuruh langit,sangkakala berbunyi

Kabut kian memeluk erat,

Udara dihisap

Tersesat jiwa kian memasuki gelap

Bekas jarum jam menjadi kebas dikulit

Bunyian detik dekat di telinga

Gelap memeluk mata tanpa senja hadir


Tanya,kemana jiwa dibawa?

Ribuan tangan lapar mengapai tubuh

Menjadi rendah hati,

Kala ketakutan kau memohon

Kikian udara tiada ampun,

Mengolok kemalangan

Kepala mendongkak

Berharap bintang kiranya menemani


Hangat tubuh kian menjauh

Kala dingin salju tak berhaga

Lembah berkabut itu

Kian menyantap jiwa,membawa sakit

Dalam siksa tak terkira

Tiada jalan keluar,sebab

Sebanyak udara yang dihirup penuh kebebasan tanpa harga

Kau biarkan jiwa tersesat memuaskan

Keingintahuan

"


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.