KORAN KENANGAN

 


Selamat datang kembali di Lintang Indonesia, ini adalah puisi salah satu peserta Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional Lombaterbaru x infolombapuisi Deadline 1 Oktober. Puisi ini salah satu dari sekian banyak puisi yang dibukukan ke dalam buku yang berjudul, "Fantasy".

Untuk informasi lengkap lomba ini silakan klik di sini

Cover Buku Fantasy


Selamat menikmati puisi di bawah ini:



 KORAN KENANGAN


Pagi bersama kopi bercangkir antik dari akrilik,

Yang membawakan aroma rindu darimu

Sembari duduk menunggu tukang koran ,

Yang bertuliskan pesan dari orang terseyang.


Dengan kaca mata berante Bapak membaca,

Perihal politik di atas kertas yang tak pernah tuntas

Tentang buruh yaang demo karena upah selalu berubah

Dan para sopir yang tertidur saat menyetir


Ah Bapak,

Semua itu klasik tapi tak asyik

Andai bisa rekues,

Bapak akan membeli koran dengan halaman yang penuh kenangan

Dengan gambar sepeda yang berkeranjang

Berisikan bunga yang manis dan sedap dipandang


Indah bukan,

Sayang, tak ada toko yang menjual koran kenangan Bapak,

Semua hanya berisikan korupsi dengan kasus basi

Tentang suara rakyat yang dianggap tak bermartabat

Dan pemerintah yang tak bijak membuat perintah.







Tafrihatus Syafa ah_Koran Kenangan_Tuban"


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.