KERINDUAN YANG NYATA



Selamat datang kembali di Lintang Indonesia, ini adalah puisi salah satu peserta Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional Lombaterbaru x infolombapuisi Deadline 1 Oktober. Puisi ini salah satu dari sekian banyak puisi yang dibukukan ke dalam buku yang berjudul, "Fantasy".

Untuk informasi lengkap lomba ini silakan klik di sini

Cover Buku Fantasy



Selamat menikmati puisi di bawah ini:


 "            KERINDUAN YANG NYATA


Setiap pagi,aku buka hariku dengan senyuman...

Menghirup udara yang begitu segar...

angin berhembusan membelai rambutku...

Melihat sekeliling yang begitu aman...


Pagi yang tenang,fajar yang amat damai dilihat...

Hati ini begitu senang melihat orang berolahraga dan berpergian dengan senyuman...

Canda tawa terlukis diwajah mereka...

Bercengkrama tanpa ada rasa takut...


Bebas tanpa ada beban sedikitpun...

Semuanya terasa baik-baik saja...

Hari-hari itu kini telah hilang, pergi tanpa menyapa...

Hari penuh berita yang surampun datang menyapa...


Berita yang membuat semua merasa ketakutan...

Kesenangan,hari-hari bahagia itu kini hanya banyangan saja...

Semua itu hilang seperti sinar mentari yang dihalangi menjadi gelap gulita...

Orang-orang merasa kebingungan...


Tidak ada lagi hari menghirup udara yang

segar...

Hari-hari terasa sunyi...

Orang-orang mengurung dirinya dirumah masing-masing...

Alam ikut menyaksikan semuanya,terasa hampa...


Pandemi Covid-19...

Itulah kabar yang membuat kami ketakutan...

Tidak bisa bebas,tidak aman dimana-mana...

Udara tidak menjadi bersih lagi...


Ingin keluar tetapi selalu dihantui ketakutan...

Setiap hari korban terus berjatuhan...

Semua orang diharuskan memakai masker...

Orang memburu masker bagaikan orang yang kelaparan,maskerpun menjadi langka...


Kami terkurung dalam pikiran kami sendiri...

Terjebak dalam situasi ini...

Ingin mengikuti apa yang disarankan...

Tapi hati ini memilih,untuk menolaknya...


Kami berkecamuk antara hati dan pikiran...

Tetapi tetap pikiranlah yang menang...

Mematuhi aturan yang ada demi sehatnya buana tercinta ini...

Hati kami masih memendam kerinduan...


Kerinduan yang nyata...

Ingin rasanya mengulang waktu...

Kami ingin hidup bebas...

Hati ini terus memendamkan akan kerinduan itu...


Bercengkrama tanpa ada rasa takut...

Tidak ingin selalu dibayang-banyangi oleh masker...

Tetapi hal itu terasa hanya sebuah mimpi saja...

Oh,,Pandemi Covid-19...


Engkau Datang tanpa memberitahu...

Engkau bagaikan tamu yang tidak diundang...

Kapan engkau pergi dari buana tercinta ini...

Kerinduan kami akan bebas sudah tidak bisa dibendung lagi...







~Gina Aprillia

~Seluma,Bengkulu, 03 September 2021~








"


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.