Selamat menikmati puisi di bawah ini:
KELAM
Terik matahari berkilap wajah ...
Tatapan mata membuatku terpana...
Wahai sang pencipta apa ini cinta...
Apa hanya sekedar tertarik..
Jangan kan jatuh cinta
Aku sudah pernah terjatuh namun luka itu terus kembali datang...
Jika ada kedatanganmu untuk bisa kubicarakan..
Lantas mengapa kau hanya terdiam dalam lamunan senja...
Aku tak berharap kau hadir..
Hanya saja dapat kembalikan senyumanku yang telah reda...
Kelam berganti mampu hangatkan bumi...
Menantikan kebahagian dihati...
Perisai mematahkan kesedihan menjadikan keindahan dalam malam..
Penyemangat hari hari tidak usah lagi kembali hitam...
Birukan suasana dengan kenyamanan...
Tak ada satu orang pun mengerti dalam keadaan gundah..
Pergilah jika tak ingin untuk bersama..
Kembali jika sang pencipta menakdirkan..
Faktor alam nyata sungguh nyata..
Tak dapat kupungkuri betapa susah untuk kudapatkan...
Penyelam ditelan ombak bagai rangkaian kata tak pernah usai..
Bawalah dalam kesunyian malam untuk menyalakan api kecil...
Hingga syahdu dalam lantunan syair...
Meyayat hati dalam terdiam..
Diterai gelisah dalam pikiran...
Cahaya yang menghantarkan dalamnya hati...
"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.