Cover buku |
Selamat Menikmati puisi di bawah ini:
Kebebasan yang direnggut
Nanar mata, memilu hati
mengenang segala yang telah terjadi
perlahan meraung dalam naluri
hati terus bertanya, mengapa ini terjadi?
hidup bagai di penjara
ingin protes pun tak berdaya,
apa benar begini indahnya cinta
tapi, aku tak menemukan dimana
ketika diberi silahkan
aku masih enggan berjalan
dimana cinta yang ku tanyakan
dimana kasih yang ku butuhkan? "
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.