Selamat menikmati puisi di bawah ini:
KAULAH SANG MENTARI ILUSI
Maya telah mengenalkan kau dan aku
Berawal dari basa-basi, tak tau apa-apa
Hingga menjadi apa-apa harus tentangmu
Hal ini membuat ku tak menentu
.......
Entah kapan rasa ini mulai menyelimuti tubuhku
Tapi rasa ini tidak terjadi padamu
Kau bagaikan desiran ombak di laut
Bisa kurasakan kedatangannya
Tapi hanya sesaat, lalu lenyap
.......
Butiran ilusi yang tak bisa ku lupakan
Suaramu yang lembut, tawa senyum yang manis.
Membuatku terus melangkah
Namun sikapmu seperti peraturan pemerintah
Dingin dan penuh peraturan.
Hingga aku harus mengalah.
....
Otakku tak ingin berhenti memikirkan mu
Hatiku tetap selalu menyebut namamu
Seolah-olah kau telah merasuki duniaku
Mencintai mu dalam diam seperti ini.
membuatku duduk menepis.
Hanya hayalan yang tak bisa ku lihat dalam duniaku.
.....
Wajahmu selalu terbayang dalam mimpi
Seolah aku sanggup untuk meraih
Saat ku bangun, dan hasrat ku tersudahi
Melihat kau bergandeng tangan dengan pria yang ku sukai
.....
Pupus rasa yang ku miliki
Hilang ilusi yang ku kagumi
Seakan duniaku di rebut oleh orang yang kau sandingi.
Tutup sudah buku kisah yang ku ukir dengan kata ""ikhlasi"""
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.