Cover buku |
Selamat Menikmati puisi di bawah ini:
Katanya Merdeka
76 tahun sudah Indonesia merdeka
Saling mencinta
Saling menjaga
Merdeka dalam satu rasa
Tidak, mereka berbohong
Ibu pertiwi sekarat dan menangis
Melihat tanahku haus akan darah para pahlawan
Merdeka yang katanya saling mencinta
Namun mengikat begitu serat
Menusuk penuh keji
Mempersempit nafas hingga cita-cita hilang
Katanya merdeka
Faktanya beribadah saja dalam resah
Ruang publik dibungkam kuat
Koruptor tertawa membabi buta
Sepucuk keadilan jadi barang yang sukar
Sekat-sekat perbedaan menghalangi kita
Tersudut oleh tembok kuat stereotip gender
Mayoritas menekan, minoritas tertekan
Indonesia sudah renta
Jangan menyiksanya semakin dalam
Namun hidupkan segenggam harapan
Sejuta mimpi
Berdiri di tanah suci abadi
Angkatlah panjimu, satukan mimpimu
Ikrarkan janji mengabdi pada negri ini
Terbangkanlah bendera sampai langit ketujuh
Karna suara kemerdekaan kan terus bergema
Tak akan lagi padam di yang ke 76 ini
Dunia harus tau, bahwa kita adalah bangsa yang besar
Bergandengan bersama
Tanpa memandang ras, suku, agama
Tak pedulikan warna kulitnya, bentuk rupanya, ragam budayanya
Mari membhinneka dalam satu wadah
Kan kunantikan hari dimana ibu pertiwi tersenyum di negri merah putih ini
Merdeka yang saling mencinta
Merdeka yang satu rasa
Merdeka yang saling menjaga
Merdeka tanpa membunuh yg berbeda
Berteriaklah sampai titik darah penghabisan
Merdeka..merdeka!
Hari ini
Tanahmu merdeka kembali
Selasa, 17 Agustus
Dirgahayu, untukmu, Indonesia"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.