Selamat menikmati puisi di bawah ini:
Kata dan Senja
Senja, nama yang indah seindah matanya
Singgah dalam ragaku sedari lama
Berdialog sebentar lalu pergi begitu saja
Menyadarkan bahwa senja hanya sementara
Senja, dimana kau berada sekarang?
Bumi membutuhkan cahaya jinggamu untuk bertahan
Waktu, bisakah engkau berhenti?
Jika bisa, bumi ingin berhenti kala senja
Sehingga bumi bisa mendekap senja dan membawanya kabur
Masa lalu selalu saja membisu saat di tanya mengapa dia tidak bisa hilang
Aku ingin terbentur pegunungan agar aku bisa hilang ingatan
Senja, aku ini siapa?
Mengapa saat cahaya jinggamu tidak ada, aku malah seperti warna abu-abu?
Senja, teruslah bersama langit agar aku mudah menemukan keberadaanmu
Kata memang awal dari sebuah cerita
Dan puisi ini adalah ekspresi jiwaku saat merindukanmu
"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.