Cover buku |
Selamat Menikmati puisi di bawah ini:
"KAMI PUNYA RAHASIA
Kami lahir tepat setelah pasokan jalan keluar habis dan sediaan jalan pintas dirilis
Kami tumbuh di kampung kumuh nan sempit oleh hasrat sampai tak muat akal sehat
Kami punya rahasia, orang-orang disini tiada bandingan dengan cendekiawan kebanggaan semesta
Kami punya rahasia, sekali komat kamit tuntas sekalian pinta
“Tolong tumbuhkan Dischidia ovata di sela rambutku, Tuan”
Sekali komat kamit tuntas sekalian pinta
“Wah, benar-benar memesona tiada tara!”
Padahal tengkoraknya cuma disemai dengan benih angkuh, dipupuk umpatan gaduh, dan disiram dengan bualan keruh yang tak kenal kata sungguh
“Aku mau bibir seranum Psychotria elatra, Tuan”
Sekali komat kamit tuntas sekalian pinta
“Wah, bukankah aku bak dara belia belum kadaluwarsa?”
Padahal congornya cuma digambar dengan pensil gibah kelewat fitnah dan diwarnai dengan gincu gairah nan tak terarah
Kami lahir tepat setelah pasokan jalan keluar habis dan sediaan jalan pintas dirilis
Kami punya rahasia, orang-orang disini sesak hasrat hingga akal sehat
Kami punya rahasia, kami si yang paling pandai meminta, nyatanya selalu salah pinta pun salah tempat meminta
Pati, 04 September 2021
"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.