JERIT WAKTU MENFATWAKAN

 





Cover buku


Selamat datang di Lintang Indonesia. Di bawah ini adalah salah satu puisi dari peserta Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional Lombaterupdate x Infolombapuisi Deadline 14 Oktober. Puisi ini lolos seleksi pendaftaran dan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Selembut Salju"


Selamat Menikmati puisi di bawah ini:


 JERIT WAKTU MENFATWAKAN 

KARYA ELENA SABILA GUNAWAN


Denting waktu terlalu cepat untuk bergerak

Menjerit mendekap semua kenyataan

Tentang hadir

Dan takdir


Ku sulam waktu demi waktu

Tak pernah ku lewati arus kejenuhan

Ini lah episode episode kita


Sempat ku berfikir,

Kapan peluk tangis ini akan lepas?

Angin sudah berdebu,

Tanah sudah mengering,

Dan sinar telah menyebar

Namun hadir mu tak pernah kutemukan lagi


Terimakasih waktu,

Jeritan keras mu

Membuat melodi tangis di hatiku

Jua sadar bahwasanya dia bukanlah takdir

Namun hanya sekedar hadir


Semoga tuhan menjaga mu

Aku disini hanya dapat berdo'a

Tanpa kau tahu bait-bait nya

Setidaknya,

Sampai hari ini.


Alunan tanya

""Lagi lagi lepas?""

Tak apa,

Aku hanya kehilangan ciptaan-Nya

Bukan pencipta nya


Rotasi tak mungkin berbalik arah,

Tak perlu lagi menunggu,

Selamat tinggal dengan alibi mu"


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.