Selamat menikmati puisi di bawah ini:
"""Isekai""
Layar ponsel yang menyala terang dengan suara yang bersautan melengking merdu.
Gambaran yang disempurnakan oleh penguasanya dengan kehidupan yang mustahil didapatkan semua orang.
Dibuat dengan tangan manusia tetapi ciptaannya mampu menembus dimensi yang berbeda.
Lalu timbul rasa penasaran yang membawanya kepada kebodohan semata.
Layaknya anak kecil yang diiming-imingi segudang permen, ia menerima dengan sukacita.
Kecintaan pada hal yang selalu dipandang sebelah mata.
Munculnya ambisi meninggalkan realita dunia, lalu menciptakan sebuah persepsi berbeda.
Tanpa kesadaran yang meluap entah kemana, beban jiwa seakan terangkat hilang arah.
Bahu yang tegak berjalan, kenyataan pahit bahwa takdir telah mempermainkannya.
Tak ada semut yang tak ingin mencari kenyamanan pada dunia yang sibuk dengan keributan."
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.