Ibu, mutiaraku.

 





Cover buku


Selamat datang di Lintang Indonesia. Di bawah ini adalah salah satu puisi dari peserta Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional Lombaterupdate x Infolombapuisi Deadline 14 Oktober. Puisi ini lolos seleksi pendaftaran dan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Selembut Salju"


Selamat Menikmati puisi di bawah ini:


"Ibu, mutiaraku.


Pada bulan Juli tepatnya di hari Senin,

Mutiaraku pulang ke pangkuan Tuhan,

Duniaku terasa berhenti,

Sampai bernapas pun terasa sulit.


Sosok yang melahirkanku ke bumi telah pergi,

Mengapa harus dirinya?

Ibu, mengapa kau meninggalkanku sendiri di sini?

Aku butuh pelukanmu,

Duniaku sedang tidak baik-baik saja.


Ibu, 

Di mana lagi aku harus mengadu dan mengeluh,

Tumbuh besar tanpamu tak pernah terlintas di benakku,

Anak perempuanmu sudah besar,

Semakinku besar semakinku paham,

Hidup tak semudah yang dibayangkan.


Ibu,

Kini, aku kembali berjalan,

Berusaha mewujudkan sesuatu yang selama ini kau minta,

Kesuksesan akan ku kejar,

Keberhasilan akan ku gapai.


Doa-doa terus ku lantunkan untukmu,

Berharap kedamaian kau rasakan di sana,

Surga dari Tuhan untukmu,

Bahagia selalu ibunda tercinta,

Tunggu aku di Surganya.







"

 

Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.