Hujan Kerinduan

 





Cover buku


Selamat datang di Lintang Indonesia. Di bawah ini adalah salah satu puisi dari peserta Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional Lombaterupdate x Infolombapuisi Deadline 14 Oktober. Puisi ini lolos seleksi pendaftaran dan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Selembut Salju"


Selamat Menikmati puisi di bawah ini:


 "              Hujan Kerinduan


Entah di bilang mana

Rintik hujan menyatu dengan airmata

Isaknya pecah terbentur hati bersengketa

Sementara gerimis masih saja menarikan tarian asa

Di antara genangan yang basah

Lantunan ayat sang surya memudar tanpa tercegah


Perihal angin yang mendengus dengan kesal

Mengumpat segenap pasal yang di suguhkan oleh muasal

Dedaunan resah

Bisakah angin menutup mata


Sesat dingin yang purba

Menepis hujan di setiap patahan rasa

Langit menggelabu dengan cepat

Hitam memekat bagai rayuan rindu melaknat


Sementara kilat tak henti meneriaki bumi

Akankah badai merupa diri?

Menghukum hari yang kini tak lebih dari kepingan tanpa arti

Sekali lagi

Aku hanya mampu berdiri


Menyaksikan hujan menggenapi elegi

Entah angin ataukah badai

Hujan ini terlalu pasai untuk usai

"


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.