HARI AKHIR.


Selamat datang kembali di Lintang Indonesia, ini adalah puisi salah satu peserta Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional Lombaterbaru x infolombapuisi Deadline 1 Oktober. Puisi ini salah satu dari sekian banyak puisi yang dibukukan ke dalam buku yang berjudul, "Fantasy".

Untuk informasi lengkap lomba ini silakan klik di sini

Cover Buku Fantasy


Selamat menikmati puisi di bawah ini:



 "HARI AKHIR. 


Dunia hanya cerita

Akan hilang termakan usia

Di mana kita sekarang? 

Berada di penghujung zaman. 


Dahulu pernah bermimpi bagai puteri 

Sekarang, sakit bagai tertusuk duri

Akankah semua berlalu seperti hari ini? 

Tidak, semua akan terkenang hingga mati. 


Namun, berkata bahwa setelah mati akan melupa

Kemudian bimbang bagaimana nasib keluarga tercinta

Orang dekat, sahabat karib, dan kekasih. 

Lantas, tidakkah berpikir bagaimana diri sendiri? 


Padang pasir di Timur Tengah akan kalah dengan Padang Mahsyar

Di mana kita berkumpul dalam satu tempat menuju dua tujuan berbeda


Sudahkah amal kita?

Wahai manusia yang beriman, sudahkah kalian bertaubat hari ini? 

Sudahkah bersyukur atas nikmatmu hari ini? 

Sungguh, sangat rugi bagi mereka yang tidak pandai dalam ibadah. 


Hati menangis, jiwa menjerit

Tatkala lahar yang panas melahab kulit 

Menyerukan kalimat tobat

Tetapi, sudah terlambat


Wahai manusia yang beriman 

Siapkan amal kalian

Sungguh siksa neraka itu pedih

Dan siksa kubur itu perih


Sudahi dunia ini, Sudahi huru-hara ini

Ambil sajadahmu

Bersujudlah dan mohon pertolongan pada Rabb-Mu


Dunia hanya panggung sandiwara belaka 

Memakai topeng dan perhiasan yang tidak berguna

Sudahlah, tidak akan sia-sia seorang hamba yang bertobat sekarang. 


Sungguh, panas api neraka lebih kejam dari pada panas api dunia. 


Muara Ancalong, 31 Agustus 2021.



"


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.