Gadis beraura hitam

 "



Selamat datang kembali di Lintang Indonesia, ini adalah puisi salah satu peserta Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional Lombaterbaru x infolombapuisi Deadline 1 Oktober. Puisi ini salah satu dari sekian banyak puisi yang dibukukan ke dalam buku yang berjudul, "Fantasy".

Untuk informasi lengkap lomba ini silakan klik di sini

Cover Buku Fantasy



Selamat menikmati puisi di bawah ini:


Gadis beraura hitam


Putri Novalinda Maura Cantika. 

Ia merenung, entah untuk siapa.  

Di dalam matanya terselumbung kata. 

Namun, ia enggan tuk menyampaikannya.

Ditimangnya segenap renjana.

Namun tanpa sadar

ia terjun kedalam jurang terjal kegelapan. 

Dua garis biru menghancurkan ambisinya.

Raut sesal tak terbendung, 

Air matanya mengalir tanpa henti.

 

Gumam dalam diam dera saat malam.

Semacam ukiran kata ditepi pantai. 

Ombak datang. Ia hilang. 

“dengupku parau. Denyut nadiku kacau”

sadar tak ada lagi  doa dalam naungan,

seperti dalam palung yang paling dalam.

Bersama semua penyesalan yang terlambat dibicarakan.

Ia pejamkan matanya serapat rapatnya. 

Ia gigit lidahnya sekuat yang dibisa.

Disaksikan oleh temaram gelap langit tengah malam,

Ia lukai nadinya, ia gores tanpa peduli.

Jeritannya membelah,,,

Seakan di hujam bilah pedang berkarat

Mengkoyak koyakan lilitan urat…

Sakit yang sebanding…

Putus saraf…Lepas… Bebas…

Ia rasakan Tuhan datang, memberikan kesempatan.

Jalanilah garis hidup ini..

Waktu bisa memberikan duka tetapi, waktu juga yang memberikan asa."


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.