Dwi warna


Selamat datang kembali di Lintang Indonesia, ini adalah puisi salah satu peserta Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional Lombaterbaru x infolombapuisi Deadline 1 Oktober. Puisi ini salah satu dari sekian banyak puisi yang dibukukan ke dalam buku yang berjudul, "Fantasy".

Untuk informasi lengkap lomba ini silakan klik di sini

Cover Buku Fantasy


Selamat menikmati puisi di bawah ini:



  Dwi warna


Dwi warna buah 

Sukma.dari suara ku lihatlah begitu,

Kokohnya Garuda terpampang nyata di jada setiap jiwa jangan hanya sekedar ,

Simbol tanpa makna apa-apa lalu bersaknah segi tanah sendiri Indonesia pemuda, mu kini layu tegakkan negri sukanya mencaci dan membenci berkuar.dan mesos sana sini sepontan menjadi Ali , takfir kepentingan pribadi mementingkan sudut pandang diri sendiri,aku kau dan kita adalah darah NKRI aku kau dan kita semua.tunggal Ika tak perlu lagi saling memakai sibuk saling membui ceblos sana ceblos sini berhenti sejenak hari ini tergugu terbangun dalam mimpi.rayuan merdeka milik bersama terlihat duyu warna berkibar di luar rumah tanpa jendela sudahlah timakah, sejarah lupakan akan perjuangan ku ingatkan sejenah.mereka tergeletak satu persatu dengan nafas lepas mengarumin negeri nya sambil mendekat merah putih di dadanya.di pucuk senafas, saat ini aku kau dan kita, bebas berlari tanpa belungguk kita berteriak tanpa rasa serak,lalu mana arti Dwi warna mu jangan hanya kau kibarkan sebagai kenang-kenangan bangkitlah berangkatlah di dadamu kibarkanlah Dina dimu jangan tergoyah untuk Dwi warna bangsa merah putih mu.



Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.