Selamat menikmati puisi di bawah ini:
DUNIA PORAK PORANDA
Dimulai dari Wuhan di China.
Kemudian muncul di Roma, Italia.
Merambat Ke bumi bagian timur Iran.
Lalu negara drama, Korea selatan.
Kepada yang Kuasa, tiada yang bersisa
Sungguh habis kami dalam sekelebat
saja
Dilibas sesuatu yang tak kasat mata
Ditumbangkan tanpa bicara
Yang tak terlihat datang membawa bencana
tanpa pamitan.
Menyebar kemana-mana tanpa
pemberitahuan.
Memblokade tempat-tempat
peribadatan.
Menjalar membabi buta jabatan dan
keadilan.
Perlahan mencuri kedamaian dan
ketentraman.
Berbagai siasat dirancang sedemikian
busuk terpaksa gagal dilaksanakan.
Berbagai rencana disusun
matang-matang terpaksa harus
dibatalkan.
Entah mengkukuhkan atau malah
Melunturkan semangat persatuan.
Yang jelas kini ibu Pertiwi sedang
Mengkhawatirkan
Berminggu-minggu ku lalui penuh
harap segera bertemu.
Sengaja aku tidur lebih awal agar
hari-hari cepat berlalu.
Seminggu dua minggu berkelambu
canda gurau.
Meski nyata nya jiwa ini
rentan kacau.
Meski nyata nya hati ini kian sendu.
Meski nyata nya raga ini makin rapuh.
Harus berapa sajak lagi yang ku buat
dengan sendu.
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.