Selamat menikmati puisi di bawah ini:
Dua Rokaat
Karya : Genta Ihsa Asyura
Dunia ini
Penuh dengan kemewahan yang menggiurkan diri
Kemegahan, ketenaran, kehormatan, dan keindahannya yang fana
Mampu memunculkan kerakusan sebagai jati diri seorang hamba
Bahkan hati nurani pun tak sanggup untuk menahannya
Ambisi
Mulai menggerogoti akal dan pikiran ini
Jiwa dan raga menjadi liar tak sadarkan
Bola mata lupa berkedip melirik kemewahan
Hidung terasa sangat sensitif mencium bau ketenaran
Telinga selalu terngiang-ngiang akan suara kehormatan
Mulut pun tak mau berhenti melahap harta kekayaan
Kacau
Diri ini menjadi buas tak terpantau
Kedua tangan terasa geram ingin segera merampas
Merebut dan menggenggam segala sesuatu yang tak pantas
Memaksakan kedua kaki berlari dan menerjang tanpa batas
Untuk menaiki pentas mendambakan popularitas
Hingga akhlak dan norma-norma kemanusiaan hilang tanpa bekas
Hening
Seketika diri ini terdiam dan terbungkam
Sebab alunan suara azan yang berkumandang di kala fajar mulai bersinar dan memadam
Memerangi kekacauan yang telah merasuk sangat dalam
Terimakasih Tuhan
Engkau telah memberikan peringatan
Air suci lalu kuhampiri dan kukenakan
Dua rokaat segera kuhaturkan dengan penuh ketenangan
Doa dan penyesalan kupanjatkan mengharap pengampunan
Hingga kudapatkan dan kurasakan kedamaian tanpa secuilpun penderitaan
Oh, sial
Apa yang selama ini kukejar dan kuimpikan?
Padahal hanya dua rokaat inilah yang sejatinya aku butuhkan
2021
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.