Cover buku |
Selamat Menikmati puisi di bawah ini:
Dia di waktu fajar
Ketika pagi menyingsing
Alarmku saja belum berdering
Tapi telingaku sudah berdenging
Karena aktivitas membuat bising
Kulihat dia dengan bahu gagahnya
Bercengkerama dengan ramahnya
Bukan sejenis manusia tapi benda
Demi memenuhi panggilan perutnya
Ku kira sampai di situ
Ternyata lagi-lagi ia membuatku pilu
Tak ada niat untuk merepotkanku atau Ibu
Selepas kewajiban usai ia mulai menikmati jalanan yang berliku
Bukan ke kantor atau keramaian
Tapi ini adalah tempat penuh ancaman
Di dalamnya tiada keamanan
Dia Ayahku pergi ke dalam hutan untuk sebuah perjuangan"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.