Selamat menikmati puisi di bawah ini:
DI BULAN-BULAN MEREMUK
Ada api yang membara memakan habis rasa tanpa ampun
Bekas-bekasnya di simpan pada berkas using yang berlari menjauhi rayap-rayap lapar yang kehilangan akal
Ada ketakutan yang memeluk erat senja agar tidak pergi meninggalkan
Tetapi setia adalah hal bodoh di situasi itu
Memakan pikiran yang tanpa di pilih terlebih dahulu adalah usaha menenggelamkan diri sendiri dalam gelapnya mata yang kian memekat
Mungkin istirahat sejenak akan sedkit membantu agak tak melakukan hal-hal bodoh di masa sekarang yang akan di tertawakan di masa depan nanti
Ini bulan-bulan meremuk
Tutup saja hatimu dulu
Dan semoga semuanya membaik sesuai ekspektasi
"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.