Selamat menikmati puisi di bawah ini:
Demi Ibu
Di kala matahari naik sepenggala
aku tidak meninggalkan engaku dan tidak pula membencimu
bukankah engkau mendapatiku sebagai seorang yang lemah
lalu engkau melindungiku
dan engkau mendapati ku sebagai seorang yang bingung
lalu engkau memberikan ku arah
dan engakau mendapati ku sebagai seorang yang kekurangan
lalu engkau memberikan kecukupan
tidak kah engkau memperhatikan bagaimana tubuhmu menahan berat
kini...
sungguh tulangmu telah lemah dan kepalamu telah di penuhi uban
dan engkau tidak pernah kecewa dalam berdoa
dan demi langit yang mengandung hujan
aku bertunduk lesu dalam tangisan
demi langit yang mempunyai gugusan bintang
dan demi hari yang di janjikan
ibu, engkau akan ku bahagiakan"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.