DEKAP NEGERIKU

 


Selamat datang kembali di Lintang Indonesia, ini adalah puisi salah satu peserta Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional Lombaterbaru x infolombapuisi Deadline 1 Oktober. Puisi ini salah satu dari sekian banyak puisi yang dibukukan ke dalam buku yang berjudul, "Fantasy".

Untuk informasi lengkap lomba ini silakan klik di sini

Cover Buku Fantasy


Selamat menikmati puisi di bawah ini:



 DEKAP NEGERIKU

Karya : Nurfajar Alamsyah


Belum tampak redum merenung bumi

Seberkas haru pun terbalut mentari

Terpaku ratap menatap jiwa-jiwa penuh arti

Hangatkan dahaga yang sendu merayu sunyi


Kepunyaan siapakah ibu pertiwi ini jika kamu mengetahui?

Tanahnya membentang pesona dan saksi bisu perjuangan kami

Biarpun peluru penjajah menembus relung sanubari

Kan tetap kuagungkan asmah dan panji-panji Illahi


Dia hamparkan alam ini dan menjadikan gunung-gunung menurut ukuran

Dari keduanya keluar mutiara dan marjan

Sesungguhnya hati kami telah mati dijajah oleh seribu kebohongan

Lalu sumpah manakah lagi yang engkau dustakan?


Cukup sudah penderitaan kami,

Tersayat-sayat kabut putih berhari-hari.

Biarkan kami tetap merdeka membesarkan anak-anak negeri

Menyadarkan kebersamaan meski jarak bersikukuh hingga waktunya nanti


Relakan kalbu kami meneruskan sinarnya

Selayaknya kilau cahaya menyuarakkan syahdunya

Menggumpal di ufuk dan tetap berpegang teguh pada Firman-Nya.

Karena engkaulah tempat ku berlabuh berjuta gelora atma.



Marjanji Aceh, 2 September 2021


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.