Cover buku |
Selamat Menikmati puisi di bawah ini:
Dakwah adalah cinta
Dan cinta akan selamanya memintamu untuk tetap berjuang.
Taukah engkau kawan, mengapa perjuangan itu pahit?
Karena surga itu manis
Perjuangan ini tak semudah dengan apa yang ada dalam bayangan.
Iman pun tak selamanya membumbung tinggi.
Ingatkah dulu saat awal kita berjumpa? Ghiroh didada begitu membuncah. Bersama kita teriakkan kalimatullah, dengan tangguh dan setegar karang,
berada di shaff terdepan.
Kawan...
Kau benar. Bahwa estafet perjuangan akan selalu berganti. Kita yang dulu pemegang kendali akan terganti dengan generasi selanjutnya.
Namun, sudihkah kita saat nafas masih membersamai dalam raga, tapi kita tak lagi dalam perjuangan ini?
Benarkah nama kita telah tercatat dengan tinta emas dalam perjuangan? atau malah terhapus sebab dunia yang lebih menggiurkan untuk dinikmati?
Kawan..
Jika engkau terjatuh, bangkitlah segera
Dan jika engkau terluka, bersabarlah.
Pahala Allah menanti dihadapanmu.
Kawan...
Tetaplah dijalan ini bersamaku.
Karena Islam akan tetap jaya, dengan atau tanpa kita
Tetaplah disini, dijalan ini.
Hingga... Tubuh terbaring kaku, dan jantung berhenti berdetak."
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.