Bui Halom, Terbit Fajar

 





Cover buku


Selamat datang di Lintang Indonesia. Di bawah ini adalah salah satu puisi dari peserta Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional Lombaterupdate x Infolombapuisi Deadline 14 Oktober. Puisi ini lolos seleksi pendaftaran dan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Selembut Salju"


Selamat Menikmati puisi di bawah ini:


 "Bui Halom, Terbit Fajar


Gelap gulita diselingi rintihan sedu

Tenggelamnya mentari mendatangkan petang melenyapkan senja

Dirubung gelisah nan datang guncangan jiwa

Mengobrak abrik segala lara

Dalam gentaran trauma - meremuk daksa -


Deru napas dan nadi berpacu tak beraturan

Menabrak emosi, menggelar ilusi

Dekap rasa yang kian menghilang

Frustasi menjajah mental

Cibiran kotor penuh bualan kedustaan

Membuat raga semakin tak berdaya

Hampa!


Datang setitik cahaya penerang kegelapan

Menanyakan perihal masa depan

Akankah tercapai segala harapan dan angan?

Akankah bergerak maju dengan hanya berdiam diri?

Akankah diri mencapai puncak, jika langkah masih menetap?


Usiamu masih teramat muda

Perjalananmu masih panjang

Masa depan menanti didepan atma

Terbuka lebar menunggu pencapaian

Bangkit dan berjalan


Tetaplah berjuang demi kehidupan

Obatilah luka, tutuplah telinga

Buang segala hal buruk dalam jiwa

Bui halom, terbit fajar

Percayalah dirimu akan bersinar

Terbang tinggi dan menggapai bintang

Menerima tepuk tangan kebanggaan"


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.