Selamat menikmati puisi di bawah ini:
πΌππ’π πππππππ π½π’πππ
Hai !
Kau yang tersebut virtual di dalam layar
Memberi kasih, perantara jari sebagai radar
Bertemu tak sengaja, dipisah jarak tanpa aba
Diperkenalkan, sebagi Maha Karya Tuhan
Terselubung seni indah rupawan
Mungkin alam tengah tak merestu
Untuk sekedar berbagi rindu, merangkap temu
Satu tahun hampir penuh berlalu
Dipenuhi aku, kau, dan kepingan kisah lucu
Paras ayu, itu leluconmu
Sungguh aku ingin lebih lama mendekap
Hingga terpejam begitu lelap
Ahh, aku benci ini
Aku benci ekskresi kedua bola mataku yang berlebihan,
Ketika otakku berusaha ekstra untuk mengingatmu
Aku sebagai sosok yang menunggu pasti
Menopang tubuh seorang diri
Aku pun menunggumu selayak mimpi
Yang semoga terjadi
"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.