Selamat datang kembali di Lintang Indonesia, ini adalah puisi salah satu peserta Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional Lombaterbaru x infolombapuisi Deadline 1 Oktober. Puisi ini salah satu dari sekian banyak puisi yang dibukukan ke dalam buku yang berjudul, "Fantasy".
Untuk informasi lengkap lomba ini silakan klik di sini
Cover Buku Fantasy

Selamat menikmati puisi di bawah ini:
Bencana
Deru tangis anak di reruntuhan kota
Kehilangan naungan jiwa dan raga
Menyisakan bayang - bayang tiada lupa
Gelap malam dengan serangan bencana
Bencana perenggut senyum dan tawa
Pematri beratnya duka dan lara
Gedung runtuh gempa bumi mengguncang
Tanah longsor menimbun singgasana ratu
Perahu - perahu nelayan dihempas tsunami
Tak pernahkah bencana ini terbayang
Dikala manusia berlalu tanpa malu
Bangga dengan dosa yang dimiliki
Banjir bandang siap menerjang desa
Pasak - pasak bumi siaga tuk meletus
Puting beliung menari bagai putri bergaun
Sudah, hentikan jalani dosa - dosa
Sambung tali saudara yang terputus
Mohon ampunan Sang Maha Pengampun"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.