Selamat menikmati puisi di bawah ini:
Bangkit Dari Keterpurukan
Raga & Hati
Angin lembut mengelus tubuhku
Suara burung berkicawan ditelingaku
Seakan mengingatkan dan membisikanku
Untuk bangkit dari keterpurukan
Tetapi entah kenapa diri ku
Bagaikan air dan api
Yang tak akan pernah bisa bersatu
Setiap ingin bangkit dari keterpurukan
Raga tetap menolak hal itu
Akan tetapi
Hati ini membisikan untuk bangkit
Setiap pagi,siang,sore bahkan malam,
Hati selalu patuh dan diam
Menurutkan semua raga ini
Di sisi lain, hati ini geram ingin membisikan untuk bangkit
Tapi apalah daya
Diriku kalah dalam raga
Dan tak bisa bangkit Dari bisikan hati
Raga selalu mengalahkan hati untuk diam ditempat
Bagaikan tiang listrik
Aku sudah lelah dengan raga dan hati ini
Akhirnya, diriku tak bisa berkutik
Sudah berusaha luluh terhadap hati
Tetap saja raga tidak pernah menurutkannya
Aku harus bagaimana?
Apakah harus diam dan luluh oleh raga?
Apa mungkin harus memaksakan bisikan hati untuk bangkit dari keterpurukan ini?
Ternyata ini semua harus dipaksakan
Tidak mungkin harus selalu terpuruk dan diam saja
Bagaikan orang tak punya tujuan
Akhirnya aku mencoba untuk memaksakan raga dan hati ini untuk bersatu
Setiap hari ku yakinkan untuk memaksakan diri untuk bangkit dari keterpurukan
Akhirnya raga dan hati ini bersatu
Membangkitkan ku dari keterpurukan
Ternyata jika raga dan hati tidak bersatu
Kita harus niatkan salah satunya
Apabila niat itu tak bisa meluluhkannya
Cobalah untuk memaksakan nya
Setidaknya memaksakan diri sama saja dengan meniatkan
Raga dan hati kita untuk bangkit
Karena bangkit itu tak semuanya harus dengan niat
Memaksakan diri juga bisa bangkit
Asal kita yakin dalam bertindak
"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.