Ayah



Selamat datang kembali di Lintang Indonesia, ini adalah puisi salah satu peserta Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional Lombaterbaru x infolombapuisi Deadline 1 Oktober. Puisi ini salah satu dari sekian banyak puisi yang dibukukan ke dalam buku yang berjudul, "Fantasy".

Untuk informasi lengkap lomba ini silakan klik di sini

Cover Buku Fantasy



Selamat menikmati puisi di bawah ini:


 "Ayah

                         


Malam sunyi nan sepi melayangkan kepingan memori

Teringat dua belas tahun tragedi

Goresan tajam menyayat hati

Hingga tak ada setitik rasapun bisa tuk dinikmati


Ayah..

Kaulah pahlawan 

Menerjang dahsyatnya badai kehidupan

Memborgol sejuta bahaya ancaman

Memaksa diri memecah segudang keraguan


Dalam binar matamu terpancar kasih

Dalam peluhmu terdapat beribu tetes asih

Dalam hatimu tak kudapati pamrih

Semua sengsara kami telah kau ambil alih


Kala itu..

Layaknya anak panah t'lah menembus dadaku

Perih menghujam sekujur tubuhku

Aku rasakan separuh nyawaku hilang

Membuatku semakin beradu dengan bimbang


Tak sanggup ku bendung tangis 

Habis sudah hati terkikis

Ku coba rangkai serpihan-serpihan hati ini, sangat miris

Rasa sakit tak bisa di tepis


Ayah..

Kau telah berpulang

Tak ada lagi penat dunia yang kan kau rasakan

Takkan lagi menimpamu kerasnya hujaman batu  kehidupan

Takkan ada lagi panas terik dan hujan


Surgalah tempat terabadimu

Dari sekian juta ikhlas yang telah kau dayu

Mendidik kami dari balik sayu-sayu matamu

Yang kian redup dan habis termakan waktu


Ayah..

Darimu aku belajar

Menjadi wanita kuat nan tegar

Menjadi berani tanpa menyakiti

Memberi berjuta kasih untuk semua hati


Sayup-sayup wajahmu selalu teringat

Dengan lantunan doa kurasakan dekat

Angan memberi kesempatan tuk dapat memelukmu erat

Tak kulupakan setitikpun kenangan walau alam memberi sekat"


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.