Selamat menikmati puisi di bawah ini:
Ampas Tentang Kita
Mendengar lagu lawas
Teringat suatu senja tanpa mentari panas
Bertaut jemari beriring langkah yang laras
Dengan seorang berahang tegas
Pemilik elok akan paras
Di pinggir kota suatu sudut tanpa teras
Lantas lukisan cinta sempurna terpulas
Kala mengikis waktu seraya dengar lagu lawas
Hanya dengan begitu, menit terasa lekas
Terajut memori yang ‘kan selalu membekas
Dari yang telah bertemu ruang sama pantas
Sempurna dihujani asmara dengan deras
Saling jatuh walau netra hanya menatap sekilas
Venus meluang rasa mereka tanpa batas
Sama merona nampak jelas
Lantaran mencecap arak cinta yang cukup keras
Memori sederhana tentang yang sudah lewat belas
Terlalu indah sampai sesekali terkupas
Kendati akhir pahit ujungnya tak dapat dihempas
Menerima pisah yang akhirnya tergagas
Sadar cerita romansa sudahnya kandas
Padahal antara luka dan cinta agaknya tidak impas
Lantaran yang indah masih sekali datang dengan ganas
Seolah lupa, dulu dan sekarang sudah kontras
Ditulis oleh Bintu Tsani Haunaniswah
"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.