Cover buku |
Selamat Menikmati puisi di bawah ini:
Air Mataku
Sore hari sang Pajar menghiasai langit jingga
Menikmati suasana sebelum malam tiba
Diiringi suasana hati yang resah
Pikiran yang lelah namun tak menyerah
Kuat..
Hanyalah sebuah kata yang ku ingat
Untuk diri ini selalu bersemangat
Menghadapi kerasnya sebuah kehidupan
Berperang melawan harapan-harapan dan kenyataan
Air mataku...
Seketika menetes tanpa terduga
Mengalir di pipi dengan begitu derasnya
Jatuh karena menahan sakit yang membelenggu di dada
Keluar karna tak kuasa menahan kehampaan yang di rasa
Sakit...
Sebuah kata yang membekas dan menjadi luka
Karena sebuah perasaan yang terpendam terlalu lama
Ini ingin ku curhat kan tapi aku sadar curhat pada siapa
Ini sudah membuat diriku gila
Hanyalah bisa berpasrah diri menjalani kehidupan demi mencapai sebuah tujuan"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.