Selamat menikmati puisi di bawah ini:
"UNDANGAN MAKAN MALAM
Tersender di tembok tanpa busana
Pikiran berantakan
Sulit bergerak
Badan membiru
Berawal dari sebuah undangan makan malam
Dari beberapa orang laki-laki yang tadinya teman dekat ku
Hingga tali yang diikatkan ke tangan dan kaki ku
Mencoba ku melawan tetapi tiba-tiba pukulan-pukulan itu datang membuatku sulit bergerak
Ramai-ramai melepas gaun merahku
Menjamah satu-satunya tubuhku
Menghilangkan keperawanan ku
Sulit untuk melakukan sesuatu
Tak kusangka yang tadinya setia
Tak kusangka yang tadinya tertawa bersama
Tak kusangka yang tadinya berjuang bersama
Memperlakukan aku seperti ini
Amarah, kekecewaan, trauma
Berkumpul di saat yang bersamaan
Tenggelam aku dalam hampa
Hilang asa untuk masa dewasa
Entahlah dimana aku saat ini
Tak ada cahaya yang sampai pada ku
Entah dibuang atau diapakan
Entah siapa aku saat ini"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.