Tuhan Tidak Tidur


Selamat datang kembali di Lintang Indonesia, ini adalah puisi salah satu peserta Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional Lombaterbaru x infolombapuisi Deadline 1 Oktober. Puisi ini salah satu dari sekian banyak puisi yang dibukukan ke dalam buku yang berjudul, "Fantasy".

Untuk informasi lengkap lomba ini silakan klik di sini

Cover Buku Fantasy


Selamat menikmati puisi di bawah ini:



 "Tuhan Tidak Tidur


Mengasihi para pujangga 

Sejak tadi mereka menunggu kapan dipanggil yang kuasa

Katanya tak apa jika hari ini tak pernah ada

Tak ada lauk hanya tersisa duka


Boleh meminta sumbangan tuan? 

Kami tidur di jalan sejak bulan lalu

Saat malam sangat sepi, namun siang hari kami dipukuli

Ujar mu, menyeru kepada laju kendaraan


Raut melas, tak berarti apa apa

Kalau nona enggan membagi bahagia, jangan menatap rendah kami semua

Beginikah cara kerja mahluk kota? 

Kami juga manusia, kami tidak bernafas lewat telinga


Pemuda kesepian itu mencari keadilan 

Mengorek bak berisi kesiksaan, menangisi kesakitan 


Tuhan tak tidur kan? 

Kalau begitu tolong jaga kami

Karna kami butuh memejamkan mata

Tanpa harus ingat serusak apa dunia

"


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.