Selamat menikmati puisi di bawah ini:
"Senandika masa
dentingan jam berdetak nyaring
raga ini masih duduk sendiri
meratapi masa kecil
berbalik dengan masa kini
mulutku membisu
dilema dengan kenangan biru
entah aku harus senang atau sedih
bahagia sekali masa kecilku
diantara sekian peristiwa nestapa
dewasa adalah masa paling lara
sibuk menjadi lelah
lelah dikata payah
kesekian kalinya aku berangan - angan
menjadi orang besar di masa depan
berpikir sekuat tenaga
mengharumkan nama orang tua
sepercik kenangan indah terlintas
rasanya tak ingin lepas
daku memejamkan mata
menghembuskan nafas untuk kesekian kalinya
bercermin menyemangati diri
diri ini tak takut kalah
putus asa tak boleh dirasa
namun, inikah senandika masa ?"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.