Selamat menikmati puisi di bawah ini:
"Rintik Rindu
Kabut awan menyelimuti malam kelabu
Langit biru berubah menjadi abu
Duduk termanggu melawan sendu
Resah hati menahan rindu
Air mengalir begitu deras
Mengingatkan ku pada satu paras
Berkenalan denganmu di sebuah teras
Dan bencengkrama dengan begitu keras
Ku pikir kau akan berteduh
Ternyata kau hanya melepas keluh
Menatapmu penuh peluh
Rasanya aku ingin mengeluh
Menulis pada selembar kertas
Berharap rasa ini terbalas
Hadirmu ternyata hanya sekilas
Bagaimana bisa aku menuntut balas
Tanpa kau sadari
Ada hati yang selalu menanti
Aku yang terlanjur jatuh hati
Menetapkan mu abadi sampai mati
Aku begitu merindukanmu
Berharap kau dan aku bertemu
Untuk sekadar melepas rindu
Di sebuah titik temu. "
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.