Selamat menikmati puisi di bawah ini:
"Suara Tanpa Getaran
Malam, sunyi, membisik
Sehempas angin malam melewati menyentuh kulit
Mata bola terpejam, mencoba mencari arti
Tergaris sketsa runtut cerita ini
Awal yang tak pernah ku sangka
Saat ini sampai pada tengah cerita
Saat Benih mulai berada
Secerca Harap menyertai berdirinya
Ingin tanah cokelat disana memiliki benih yang sama
Dadu merahku memberi dua opsi
Mengungkap sebagai pribadi
Atau diam sebagai pengganti
Rapatnya mimik ku bukan berarti ragu
Datarnya lekuk wajah bukan tanda ku tanpa arah
Aku tak butuh kau tinggikan
Tak ingin kau berparas indah
Jika hanya perasa
Sederhana, ku ingin kau melihat
Disini, di dalam kain ini
Didapati dadu merah yang didalamnya terdapat cinta
"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.