PUISI Macan Asia Yang Tertidur


Selamat datang kembali di Lintang Indonesia, ini adalah puisi salah satu peserta Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional Lombaterbaru x infolombapuisi Deadline 1 Oktober. Puisi ini salah satu dari sekian banyak puisi yang dibukukan ke dalam buku yang berjudul, "Fantasy".

Untuk informasi lengkap lomba ini silakan klik di sini

Cover Buku Fantasy


Selamat menikmati puisi di bawah ini:



 Macan Asia Yang Tertidur


Menoleh waktu yang telah terlampau

Bagaimana rubuan darah tececer ditanah negeri

Bagaimana kulit tersayat tajamnya pedang bangsa tirani

Hingga masa kejayaan terbentuk dengan sebilah bambu emas

Yang kini sudah tak ada jejak keberadaanya


Seiring berjalannya waktu

Tanah jajahan menjadi tanah incaran para pemburu

Tersebar beribu-ribu pulau 

Menyimpan intan,emas dan permata yang berkilau

Beragam banyak suku dan budaya yang menjaganya


Terbentang dari sabang sampai merauke

Layaknya istana yang dikelilingi ratusan prajurit

Beribu-ribu keindahan 

Berjuta-juta kemewahan

Itulah indonesia negeri sultan dari asia


Negeri bagaikan macan asia yang tertidur 

Siapa yang berani membangunkannya

Tatapan mata setajam ujung pedang tizona

Cengkraman kuku sekuat baja

Siap menerkam mangsa yang mengusik ketenangannya


Satukan tekad

Kuatkan semangat 

Pegang erat lima dasar pancasila

Sebagai pelindung harta dan tahta

Menuju indonesia berwibawa dan adidaya



Pacitan,22 Agustus 2021

"


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.