PUISI Kini, bintang telah redup


Selamat datang kembali di Lintang Indonesia, ini adalah puisi salah satu peserta Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional Lombaterbaru x infolombapuisi Deadline 1 Oktober. Puisi ini salah satu dari sekian banyak puisi yang dibukukan ke dalam buku yang berjudul, "Fantasy".

Untuk informasi lengkap lomba ini silakan klik di sini

Cover Buku Fantasy


Selamat menikmati puisi di bawah ini:



 "Kini, bintang telah redup


bintang kembali mengingatkanku padamu indah terang

seperti matamu yang slalu ku pandang,

awan hitam yang slalu menyelimutiku

jika bertanya perihal tentang mu.

duduk diatas kursi kecil ditepian pantai, melihat kepiting kepiting kecil berjalan memasuki rumah mereka.

kapal yang berlayar ketengah lautan, berusaha mendapatkan kabar baik untuk mereka bawa pulang,

angin yang membawa ombak untuk bisa sampai ketepian pantai,

bintang bintang yang menjadi saksi mata perjalanan scenario cerita.

kursi yang slalu diisi oleh jejak kita sekarang hanya menjadi kursi kosong yang usang dan mulai rapuh tak berdaya

beribu banyak bintang yang melihat kita pada malam itu

hanya satu bintang yang engan melihat kita bintang itu lama lama mulai redup dan

hanya tinggal hempasan suara ombak ditepi pantai, sungguh malang nasib sang bintang berharap melihat dua insan yang bahagia

kini hilang entah kemana.

mekipun hanya sesaat

lalu pergi tanpa menghilang.


Puan Dharma Putri_kini,bintang telah redup_Sukabumi"


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.